Wonderful Bogor,BIKEPACKER OPEN TRIP #Curug Seribu only 35$

Video Curug Seribu
https://www.youtube.com/watch?v=xYsrvleXL7Q

Curug Seribu is a waterfall that falls from a water source perched nearly 100 meter tall. On your way to this waterfall, there are three other waterfalls, Curug Cihurang, Curuk Ngumpet, and Curug Cigamea, ranging from 5 to 10 meters tall. Located 750 to 1050 above sea level, these waterfalls are within the Gunung Bunder area in the Gunung Halimun Salak National Park, approximately 38 km away from Bogor city center, or about 1 hour away by car (with minimum traffic).  In the area, you can enjoy some facilities for tourists such as public toilet, camping ground, and some basic food stalls.

Backpacker Open Trip

Booking Now

ITINERARY

at 7.am from our hostel in Bojonggede drive to Mountain to see a beautifull view of rice plantation, vegetables plantation, rice terrace, villages and local people activities such as farmer, student etc. then visit a beautifull nature waterfall for swimming . tour finish and drive back to Bogor City.
Tour Included:
  • Bicycle and the Equipment
  • Entrance fee for National Park and Waterfall
  • Tour Leader
Tour Excluded:
  • Lunch & Personal expenses
Tour Price:
  • IDR 1.200.000 per-person (Kuota 10 persons)
Things to prepare by participants:
Raincoat, mosquito revellant, extra t-shirt, shoes.
Meeting Point:
Main Entrance Puri Artha Sentosa (Gate ) at 7.00 am
Tour available every day
Note:

Free shuttle from Bojonggede train station for travelers who are staying in aroung Bogor
REVIEW
Pernah dengar tentang tempat wisata Gunung Bunder, yang terletak di desa Gunung Bunder kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat? Ada empat jalur yang bisa digunakan untuk menuju kawasan wisata Gunung Bunder-Gunung Salak Endah.  Sesuai dengan namanya, Gunung Salak Endah, maka tempat wisata ini terletak di kaki Gunung Salak. Pertama adalah jalur Cemplang (Cibungbulang)-Pamijahan-Salak Endah, kemudian ada jalur Cikampak-Salak Endah, Cibatok-Salak Endah dan terakhir jalur Tamansari-Gunung Bunder-Salak Endah. Umumnya jalur pertama lebih banyak dilalui, hal ini dikarenakan memiliki jarak dan waktu tempuh terpendek dari jalan raya Bogor-Leuwiliang. Selain itu, kondisi fisik jalan di jalur ini lebih bagus dan tidak berkelok-kelok.
Anda berkendara dengan mobil menembus hutan pinus yang diapit oleh tebing terjal di kanan kirinya. Di sela jajaran pohon pinus, Anda dapat mengintip bentang alam kota Bogor di kejauhan. Inilah sisi lain dari Bogor, kawasan wisata yang belum banyak dikunjungi oleh wisatawan, alternatif kawasan wisata selain puncak.


Udara sejuk…. angin dingin menusuk tulang,  berhembus menyisir diantara pepohonan. Mata dimanjakan oleh pemandangan pedesaan yang  elok, jalan menanjak dan menurun, hamparan sawah dan terkadang ada curug kecil ditepi jalan, nun jauh disana terlihat kota Bogor.
Bagi yang menggunakan kendaraan umum dari Bogor (Terminal Barangsiang) naik angkot 03 jurusan Bubulak, kemudian disambung dengan angkot lagi ke jurusan Leuwiliang.  Turun di pertigaan Cibatok atau Cibungbulang, lalu naik angkot lagi ke jurusan Gunung Picung hingga perhentian terakhir angkot.  Dari perhentian terakhir angkot tersebut perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki atau naik ojek ke pintu gerbang (pos jaga) Wana Wisata Gunung Salak Endah.
Di kawasan tersebut terdapat  bumi perkemahan dan beberapa air terjun (curug) yaitu Curug Cihurang, Curug Ngumpet, Curug Cigamea, dan Curug Seribu. Ada beberapa curug terletak dekat dengan jalan raya sehingga mudah dijangkau, tetapi ada juga curug untuk pencapainnya membutuhkan waktu dan tenaga untuk sampai di curug tersebut yaitu Curug Seribu.



Curug Seribu. Berjarak lebih kurang 38 km dari kota Bogor hingga Pintu Gerbang Kawasan Wisata Gunung Salak Endah.  Selanjutnya dari pintu gerbang ini berjarak lebih kurang 3 km hingga tiba di pintu masuk Curug Seribu.  Dari pintu masuk dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak sekitar 1 km menuju lokasi Curug Seribu.  Kondisi jalan ke lokasi ini menurun, curam dan licin dengan waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 1 jam untuk mencapai ke lokasi Curug Seribu.Curug Seribu sering didatangi oleh para wisatawan yang ingin menikmati keindahan air terjun dan suka pada tantangan. Debit air di Curug Seribu merupakan curug yang memiliki debit air paling besar dibandingkan curug lainnya di Gunung Bunder-Gunung Salak Endah. Perjalanan naik turun selama 45 menit hanya dapat dilewati oleh pejalan kaki, jalan setapak  beton lebar 60 cm membelah hutan. Jangan keburu senang, ternyata jalan setapak ini pun tidak sampai curug yang dimaksud. Kelamaan, jalan setapak ini berubah menjadi jalan setapak berbatu. Nah…..inilah awal perjuangan pencari nikmat alam Curug Seribu.
Jalan menjadi terus menurun, susunan batu besar yang dijadikan tangga menjadi alat transportasinya. Batu-batu besar disusun tidak menggunakan kaidah pembuatan tangga yang ideal, tergantung ukuran batu yang ada, jadi bisa jadi ketinggian anak tangga batu ini sampai 50 cm. Belum sampai situ tantangan para wisatawan ini, batu-batu ini licin karena dibasahi oleh air yang keluar dari tebing di sisi kiri dan kadang tidak ada railing tangga di sisi kanan dan langsung jurang dalam. Air keluar dari tebing, air jernih dasn dingin, menggoda untuk diminum, segar rasanya. Pengalaman minum air langsung dari dinding batu, sungguh pengalaman yang tidak terlupakan.
Perjalanan yang menakjubkan, menguras energi baik fisik dan mental. Kesabaran untuk melewati semua tantangan teruji disini, begitu juga dengan kerja team yang saling bantu juga perlu. Semua tantangan selama perjalanan hilang begitu melihat keindahan Curug Seribu.
Keindahan Curug Seribu menghipnotis wasatawan yang datang. Hasrat untuk berfoto mengabadikan keindahan curug ini, pasti tidak terbendung lagi. Apalagi bekunjung bersama teman dan kerabat, semakin romantis suasana. Setelah menempuh perjalanan yang cukup sulit dan lamanya perjalanan, rasanya tidak mau cepat-cepat meninggalkan tempat ini. Bermain air di kolam bawah, masih diperbolehkan., tetapi tetap harus hati hati. 
Tenaga terkuras, udara dingin, cipratan air terjun, enaknya jika ada teh atau kopi panas. Sayang di sini tidak ada yang bawa minuman hangat. Kesulitan pencapaian, sepertinya repot sekali bawa termos. Apalagi yang  jual minuman hangat. Tanpa minuman hangat tapi tetap tidak mengurangi menikmati keindahan alam Curug Seribu.
Simak Videonya diKanal youtube

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Situ Tonjong, Riwayatmu kini

Situ Kemuning: Rekreasi danau nan murah meriah.

Pengalaman adventure dan pesona keindahan kebun teh Cianten,Bogor,