CPBC Goes to Palabuan 2016

Sabtu, 27 Feb 2016, 25 orang CPBC gowes bareng sejauh 80 Km dari Bogor menuju Pantai Pelabuhan Ratu di Kab. Sukabumi.
Gowes kuliner ini adalah acara rutin CPBC untuk mengeratkan tali silahturahmi sekaligus menjajal kemampuan pedalling, fisik dan mental dari anggota GRT.  Gowes dimulai dari depan Mall Eka Lokasari Bogor, sekitar jam 06:00 diawali dengan menyusuri jalan raya Tajur sampai Ciawi, kemudian berbelok menuju jalan raya Bogor-Sukabumi. Menjelang pagi kemacetan jalan raya Bogor-Sukabumi menghambat para GRTers untuk melaju dengan kecepatan yang stabil. Kemacetan parah terjadi menjelang simpang Cikereteg sampai Cicurug, setelah itu perjalanan menjadi lancar sampai Parung Kuda dan Simpang Cikidang. Pukul 08.02, tim pertama GRTers sudah tiba di POS I Cikidang, 2 km dari simpangan, sedangkan tim kedua, tiba sekitar pukul 08.30 an, dan Tim ketiga tiba sekitar 09.00 an. Disini POS I ini telah disediakan makan pagi untuk para GRTers, dengan pemandangan perkebunan sawit di kejauhan dan udara pagi yang segar membuat nafsu makan bertambah. Hidangan yang sudah dipersiapkan dari Subuh tenryata habis dalam waktu kurang dari 1 jam saja.


Setelah sarapan pagi, perjalanan diteruskan menuju Citarik-CIkidang, kondisi jalan aspal yang  naik turun plus sinar matahari yang mulai garang membuat beberapa GRTers mulai gelisah. Gelisah untuk mencari tempat berteduh he.he.he. Pemandangan sepanjang POS I menuju Citarik didominasi oleh perkebunan Sawit dan sedikit bagian perkebunan Teh. Menjelang masuk kawasan wisata olah raga arus deras di Sungai Citarik, jalan mulai relatif menurun dengan tajam. Disini perlu hati-hati, karena bisa saja sepeda bablas dan terjun bebas ke areal perkebunan. Rem sepeda perlu diperiksa betul. Setelah jembatan Citarik ada beberapa warung  yang bisa digunakan untuk menarik napas dan membeli minuman dingin pencegah dehidrasi dan kram otot.   

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Situ Tonjong, Riwayatmu kini

Gambar
  Situ Tonjong, riwayatmu kini Aku "menemukan" danau ini pada pertengahan tahun 1994 ketika memutuskan pindah ke komplek perumahan baru bernama Pura Bojong Gede. Sebuah danau alam asri yang cukup luas (14,44 hektar), dan di kemudian hari baru aku tahu danau ini bernama Situ Tonjong. Situ berarti danau menurut bahasa penduduk setempat yang didominasi warga Sunda, Betawi ditambah etnis-etnis lainnya yang umumnya warga pendatang. Tonjong kemungkinan besar diambil dari nama sebuah kampung tak jauh dari tempat di mana danau ini berada. Tak sulit menemukan Situ Tonjong, karena ia terletak persis di sisi jalan raya penghubung antara jalan raya Parung dengan kawasan Bojong Gede. Jika Anda berkendara dari arah Parung hendak menuju Bojong Gede baik melewati komplek perumahan Inkopad atau lewat jalan baru Kemang, posisi danau ini terletak di sebelah kanan kira-kira 300 meter sebelum Polsek Bojong Gede. Di antara rerimbunan pepohonan, An
Baca selengkapnya

Pengalaman adventure dan pesona keindahan kebun teh Cianten,Bogor,

Gambar
Perkebunan Teh Cianten terletak di Desa Purasari Kec. Leuwiliang, Desa Purwabakti Kec. Pamijahan. Pengunjung dari arah Jakarta dapat mencapai perkebunan ini melalui jalan tol Jagorawi, keluar di pintu tol Bogor (Barangsiang), terus mengambil jalan ke arah Kampus IPB Dramaga, dan diteruskan dengan menuju arah Leuwiliang.  Perkebunan teh ini berjarak sekitar 25 km dari kecamatan Leuwiliang. Perkebunan teh PTPN VIII Cianten memiliki luas lahan 857,7 ha pada ketinggian 800 – 1.000 mdpl. Kondisi iklim relatif sejuk dengan suhu berada di kisaran 19 0C – 30 0C, kelembaban antara 38 – 80%, curah hujan rata-rata 5,238 mm. Perkebunan Teh Cianten ini relatif jauh dari perkampungan penduduk, jarak terdekat dengan perkampungan penduduk + 7 km yaitu dengan Kampung Tanjungsari. Potensi wisata yang ditawarkan oleh perkebunan Teh Cianten adalah keindahan alam dan kesejukan udara, air panas, curug (air terjun), track sepeda gunung dan tea walk. Apabila Anda memerlukan alternatif perjalanan wisata
Baca selengkapnya

Huma diatas Bukit

Gambar
  "Ijinkan ku seduh kerapuhanmu dalam cangkir sepiku, akan ku sajikan hangat senyum untuk mengaduk murung di wajah manismu" "Tanpa ragu kusesap kopi pagi ini, karena hitamnya serupa matamu yang telah menenggelamkan aku ribuan kali ke dasar hatimu. " "Jadi, yg namanya pahit pada rasa kopi itu memang tak sepahit harapan yg pernah dijanjikan namun tiada prnah diwujudkan. Kopi tak sepahit itu" "Pagi yg nikmat dengan hangatnya mentari; lagi" rasa rindu & senyummu jdi satu dlm secangkir kopi; manis ada pahit-pahitnya sedikit" "Semua yang kaurasa bahagia sudah terlewati. Biarkan terkenang tanpa air mata berlinang. Langkahkan kaki, sambutlah pagi dngn segelas kopi" "Untuk malam yang makin larut untuk kopi yang makin surut aku bersyukur dia tersenyum setiap harinya dan bahagia dengan pilihannya kini" "Kopi di cangkirku biasa biasa saja, berwarna hitam se hitam hitamnya, tersesap pahit s
Baca selengkapnya