Menapaki Gunung Salak, menuju Curug Nangka

Suatu Sabtu pagi yang cerah, grup PASBIKER Bojonggede berkumpul di BNI Bogor (depan Kebun Raya Bogor).

Tujuan gowes kali ini: FUN BIKE ke Curug Nangka.
Agak berbeda dengan trek Sukamantri yang maha dahsyat, kali ini trek Curug Nangka full on road alias aspal dengan kemiringan yang lebih bersahabat alias nanjak alus. Setelah menunggu beberapa rekan unloading dari kereta, kita kumpul dulu…

Di titik kumpul ini ditawarkan kepada para peserta, mau digowes langsung dari sini atau kita naik dulu ke Jl. Sawo lalu di situ baru start gowes. Akhirnya diputuskan kita sewa angkot dulu naik ke Jl. Sawo .
Sepanjang perjalanan dari Bogor menuju Jl. Sawo (sekitar 5 km), tak henti-hentinya kami mensyukuri keputusan yang kami buat. Nanjaknya selama 5 km cukup menantang juga, hehehe… Jadilah kami sampai di rumah Jl. Sawo minum teh Wasgitel (Wangi Panas Sepet Legi Kentel) sama makan gorengan dulu buat bekal gowes, sambil ngasih makan ikan di kolam yang “pating kemruyuk” kalau dilempari pelet.
 Sekitar jam 8:30 pagi, kita mulai start menapaki jalur nanjak alus dari Jl. Sawo menuju Ciapus. Udara masih segar, matahari hangat… Seperti biasa kalau gowes di daerah tinggi, ketika ketemu lembah pasti bawaannya pengen foto dulu memperlihatkan tingginya posisi kita :)
 Berhubung kita start dari Jl. Sawo, dalam waktu relatif singkat kita sudah sampai di persimpangan menuju Curug Nangka. Di situ ada semacam hotel/resort baru yang bertema Mongolian. Sambil istirahat sebentar sambil minum, kamipun disibukkan dengan Mie Ayam seberang jalan. Bukan Mie Ayamnya yang bikin kami sibuk, tapi mbak2nya yang bikin kami agak lama betah di situ nggak segera gowes lagi. Hihihi…

Dari titik persimpangan Highland Resort ini sampai ke gerbang Curug Nangka paling tinggal sekitar 1-2 km lagi. Aspalnya agak kasar tapi masih nyaman digowes pakai MTB, belum masuk kategori makadam.
Begitu masuk gerbang, langsung adem banget karena pohonnya tinggi-tinggi. Agak susah juga kalau mau gowes sampai Curug Nangkanya. Jadi akhirnya kami gowes sampai sekitar 1/2 jalan menuju Curug, dan dengan kebesaran hati bos Gunawan yang bersedia menunggui sepeda maka kami berlima saja yang menyusuri jalan setapak menuju Curug Nangka.
Jalan setapak kombinasi tanah dan batu, berliku mendaki sekali-sekali menyeberang sungai. Sekitar 500 meter ke atas, pemandangannya ajib…




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Situ Tonjong, Riwayatmu kini

Situ Kemuning: Rekreasi danau nan murah meriah.

Pengalaman adventure dan pesona keindahan kebun teh Cianten,Bogor,