Situ Tonjong, riwayatmu kini Aku "menemukan" danau ini pada pertengahan tahun 1994 ketika memutuskan pindah ke komplek perumahan baru bernama Pura Bojong Gede. Sebuah danau alam asri yang cukup luas (14,44 hektar), dan di kemudian hari baru aku tahu danau ini bernama Situ Tonjong. Situ berarti danau menurut bahasa penduduk setempat yang didominasi warga Sunda, Betawi ditambah etnis-etnis lainnya yang umumnya warga pendatang. Tonjong kemungkinan besar diambil dari nama sebuah kampung tak jauh dari tempat di mana danau ini berada. Tak sulit menemukan Situ Tonjong, karena ia terletak persis di sisi jalan raya penghubung antara jalan raya Parung dengan kawasan Bojong Gede. Jika Anda berkendara dari arah Parung hendak menuju Bojong Gede baik melewati komplek perumahan Inkopad atau lewat jalan baru Kemang, posisi danau ini terletak di sebelah kanan kira-kira 300 meter sebelum Polsek Bojong Gede. Di antara rerimbunan pepohonan, An...
Situ Kemuning: Rekreasi danau nan murah meriah. Minggu, 17 Mei jam 17.00. Dalam perjalanan pulang dari Cibinong ke Pura Bojonggede, aku sempatkan mampir sejenak ke Situ (danau) Kemuning untuk sekadar jeprat-jepret kamera karena cuaca kebetulan amat mendukung. Hari itu Bojonggede dan sekitarnya amat cerah, padahal beberapa hari sebelumnya hujan selalu mengguyur daerah ini. Aku memotret pada saat matahari telah condong ke barat sementara posisiku agak menentang sinar matahari hingga mengakibatkan gambar-gambarnya membentuk siluet. Posisi pengambilan gambar yang tak menguntungkan, meski begitu moga-moga foto-foto ini tetap bisa memberi gambaran tentang kecantikan Situ Kemuning. Sejujurnya tempat ini sudah tidak asing lagi buatku karena hampir setiap hari (paling tidak 2 kali) aku melintasinya, baik dengan kendaraan pribadi maupun dengan angkot 117 jurusan Bojonggede-Pura. Yang disebut terakhir inilah moda transportasi yang lebih sering aku tumpangi ...
Mungkin sudah banyak orang yang memasuki kawasan Kebun Raya Bogor, salah satu tempat wisata Bogor. Tapi sudahkah ada yang mencoba mengelilinginya? Mengelilingi disini artinya adalah benar-benar mengitari KRB dengan berjalan kaki. Ternyata banyak juga momen unik yang bisa didapatkan. Jika selama ini hanya melihat dari kendaraan, dengan berjalan kaki kita bisa mendapatkan hal yang lebih detail. Kegiatan itu bisa menjadi salah satu cara menghabiskan liburan di Bogo r Dari Tugu Kujang kemudian berjalan menelusuri trotoar ke arah Rumah Dinas Walikota yang berada di pertigaan Jalan Jalak Harupat dan Pajajaran. Pohon rindang menjadi peneduh alami sehingga tidak panas terkena sinar matahari langsung. Di kawasan ini terdapat penyeberangan bawah tanah yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung KRB sehingga tidak mengganggu lalu lintas. Para pengunjung bisa parkir di kawasan kampus IPB, pool Damri atau Botani Square, kemudian menyeberang melalui area tersebut. ...
Komentar
Posting Komentar